Kamis, 24 Februari 2011

nyuba bikin garnis

Saat ada di kantor PWP untuk satu kegiatan, sekelebat di ruang lain yaitu ruang kewanitaa, terlihat dari pintu kacanya yang terbuka dan lampunya dinyalakan. Sedang ada kegiatan juga rupanya. Sepertinya menarik nih kegiatan siang ini di ruang kewanitaan. Kata mbak Atun, karyawati yang membantuku menyelesaikan kerjaan surat-menyurat, di kantor sebelah sedang membuat garnis. Wow! bisa ikutan belajar donk, gratis gitu lhoh! Akupun segera beranjak ke ruang sebelah. Disana telah ada beberapa ibu sedang asik duduk mengelilingi meja sambil memotong-motong sayuran. Setelah kudekati, lebih jelas lagi aktivitasnya, dimeja tergeletak beberapa sayuran, ada wortel, timun, kubis, tomat dan apalagi ya, lupa! perkakas juga tergeletak dimeja, beberapa bentuk dan ukuran pisau runcing yang tajam dan telenan. Tapi katanya yang penting ada pisau runcing dan tajam aja udah cukup. Aih, sederhana sekali ya peralatannya, cuma pisau runcing dan tajam.

"Ikutan belajar ya!" kataku, tapi tanganku sudah ikutan memegang pisau dan sayatan wortel tipis.

"Ayo mbak En, dicoba aja mau model apa, ada contohnya kok"

Wah, senang juga ya, ngumpul-ngumpul bermanfaat, dapat pelajaran menarik dan gratis. Kucoba membuat satu bentuk, tapi sebenarnya lebih banyak mengamati saja, karena pisau dan sayatan wortel malah kumain-mainkan. Apalagi setelah itu mbak Atun dari kantor datang dan memberi setumpuk kerjaan lagi. Ah, terpaksa meninggalkan kelas garnis yang mengasikkan, hehehe.. mengasikkan untuk dilihat, karena aku hanya main-main saja.

Beberapa hari kemudian, timbul keinginan membuat garnis di rumah, ada apa ya di kulkas? Ah, lumayan ada wortel, timun, daun bawang... coba ah bikin sendiri. dan inilah garnisku...




koleksi baru corncraft.eni












Senin, 07 Februari 2011

yang baru (corn craft)

masih berkutat dengan tepung, membuat corn craft

Adonan untuk membuat corn craft:
200 gr tepung maizena
5 sdm lem putih (fox)
2 sdm minyak goreng
sedikit air
pewarna makanan
cat semprot (bening)