Rabu, 13 Januari 2016

Belajar Macrame

Bermain benang. Ada banyak cara membuat hasil karya dengan benang dan semuanya menarik.

Ada kesempatan belajar Macrame di kantor PWP Bontang, yaitu seni merangkai helai-helai benang dengan cara menyimpulnya atau mengikatnya menjadi karya yang menarik. Dan kali ini karya yang akan kubuat adalah tas.

Sengaja guru yang didatangkan menggunakan 2 warna benang untuk memudahkan dalam belajar. Sebagai pemula memang sebaiknya menggunakan 2 warna benang untuk memahami helai mana yang akan dijadikan tiangnya dan helai mana yang akan dijadikan polanya.

Kalau dijabarkan dengan tulisan tentunya akan membingungkan bagaimana membuat atau mengerjakan langkah demi langkahnya.

Memang iya, dan saat bertatap muka dengan pengajarnyapun juga masih celingak celinguk bingung. Helai benang yang mana yang harus dijalankan. Tapi syukurlah, karena semangat dan sabarnya sang guru mengajari, akhirnya bisa juga atau mengerti juga bagaimana membedakan helai benang mana yang akan dijalankan.

Hahaha ... gurunya memang harus super sabar karena muridnya sudah mulai tuwir-tuwir dan sudah mulai agak tulalit.
Dan inilah separo pekerjaan macrameku, tas yang belum selesai.

Selasa, 04 Desember 2012

Lapak Rajutku

Namanya hobby, susah untuk dihentikan. Satu karya selesai, menyusul karya lainnya. Alhasil semakin banyak saja rajutan yang dibuat. Mau dikemanain ini semua? Nggak mungkin kalau mau dipakai sendiri, terlalu banyak. Dijual? Hehehe ... Lumayan juga..., dari hasil jual bisa buat beli benang lagi dan hobby berlanjut. Jadi deh tanggal 3 April 2012, lapak rajutku resmi dibuka. Gayung bersambut, banyak yang tertarik dan pesan untuk dibuatkan. Klop deh. Cuma yang pesan harus sabar, karena rajutan bukan seperti sulap, tidak bisa cepat jadi. :))

Sabtu, 10 Maret 2012

rompi, bolero, baju rajut

Kali ini bermain-main benang, menyesuaikan banyak benang, ada yang hanya cukup dipake untuk ukuran anak-anak, eh tapi ada juga yang benangnya cukup untuk dibuat rompi untuk putri cantikku dan eyangnya anak-anak..










Selasa, 28 Februari 2012

syal rajut

Masih banyak benang yang tersimpan, masih banyak angan-angan yang belum kesampaian. Ingin membuat sesuatu supaya bisa dijadikan souvenir atau memberi hadiah buat putri cantikku. Kali ini kubikin syal untuk menemaninya jalan-jalan... atau bisa juga dijual yah...










Minggu, 05 Februari 2012

Poncho rajut

Senengnya mengumpulkan benang walau belum tahu mau dibuat apa, apalagi dapet kiriman dari adik yang lumayan banyak, juga dapet kenang-kenangan benang dari teman yang pindah. Fiuh! makin jadi aja nih hari-hari duduk bermain-main dengan benang. Lumayanlah bisa jadi poncho untuk eyangnya anak-anak, biar eyang kalau jalan-jalan malam nggak kedinginan dan agak gayalah, heheheh..., ini dia ponchonya...





Senin, 05 Desember 2011

bros rajut

Tiap kali melihat benang di internet, rasanya pengen banget nyoba belanja online. Tapi kok ada rasa khawatir, bukan karena nggak percaya sama penjualnya. Ini lebih dikhawatirkan kalau benang yang dipesan ternyata tidak seperti yang dimaksud. Ya warnanya, ya jenisnya. Memang kalau tidak melihat sendiri barangnya kok ya nggak puas. Sekarang ada teman yang menjual, bisa milih-milih benang sesuai kebutuhan. Mau bikin pernak-pernik, syal, poncho, baju, tinggal kerumahnya. Harganya juga nggak mahal, sesuailah..., benang katunnya yang kubeli nggak jauh beda sama yang dibelanjain adik. Moga aja dalam waktu dekat ini harganya nggak melonjak naik karena permintaan benang melonjak. Berharap hukum permintaan nggak diberlakukan, hehehe...
Ini dia hasil rajutan benang-benang yang terbeli dari teman dan nitip adik, jadilah bros bunga cantik















Kamis, 09 Juni 2011

iya, bisa

Ada satu tawaran menarik saat kami sedang semangat-semangatnya belajar membuat corn craft. Kami ditawari mengisi stand bazaar di acara HUT PWP Pusat (Jakarta) bulan Maret. Sanggup tidak ya? Saat kuungkapkan ke sahabat-sahabatku tentang tawaran ini, mereka menyambut senang, kami lalu berkumpul dan membicarakan mau membuat apa dan mau dikemas seperti apa. Silahkan semua membuat sesuai keinginan dan kesanggupan. Akhirnya saat ketemuan lagi untuk mengumpulkan hasil karya, ternyata berbagai bentuk dapat dihasilkan. Ada gantungan kunci, mainan penghias kulkas bermagnet, tempat lilin, hiasan meja, sampai rangkaian bunga. Tak sangka, dalam waktu yang tak banyak kami mampu mengumpulkan lebih dari seratus bentuk.

Tawaranpun berdatangan meminta kami untuk mengisi acara arisan kantor maupun RT. Kami praktek membuat corn craft, sementara ibu-ibu mengikuti bagaimana kami membentuk. Sisa barang bazaar di PWP Pusat Jakarta kami tawarkan. Alhamdulillah, tiap mengisi acara selalu saja ada yang membeli dan lama-lama kami kehabisan stok.

Lalu datang lagi tawaran, apa mau mengisi pameran di acara HUT PWP ke 11 bulan Juni. Kami tak lagi punya stok untuk dijual. Kami hanya punya barang-barang pajangan koleksi. Itupun jumlahnya tak banyak. Terpaksa lembur untuk melengkapi, barangkali saja ada yang bisa dijual. Dan inilah hasil karyaku kali ini.